Di era kemajuan teknologi yang
semakin berkembang, para ahli telah mampu memanfaatkan teknologi nuklir
untuk bahan bakar. Jenis energi terbarukan yang satu ini sangat
efektif dan produktif, juga dikenal sebagai energi yang ramah
lingkungan, bila dimanfaatkan untuk bahan bakar pembangkit listrik.
Teknologi nuklir yang popular lewat penggunaannya bagi persenjataan
militer ini, ternyata mempunya manfaat yang begitu besar bagi
kesejahteraan umat manusia terutama dalam penyediaan kebutuhan energi
listrik. Kalau penggunaan bahan bakar fosil untuk keperluan pembangkit
listrik, selain bisa menimbulkan polusi lingkungan, juga sangat boros.
Tetapi penggunaan bahan bakar nuklir sangat irit, dan tidak membuat
polusi lingkungan. Konon setengah kilogram uranium yang sudah
dimurnikan bisa menghasilkan energi yang setara dengan belasan juta
liter solar. Hal ini sangat berpengaruh terhadap harga jual listrik
kepada konsumen. Di samping itu pun persediaan bahan bakar ini cukup
tersedia dalam jangka waktu yang panjang.
Namun sebagai konsekwensi logis dari suatu penggunaan teknologi tinggi,
disamping manfaatnya yang besar, juga ada risikonya. Kalau salah dalam
penerapannya tentu bisa membahayakan, tidak terkecuali Pembangkit
Listrik Tenaga Nuklir. Untuk itulah setiap pengoperasian PLTN di semua
negara mana pun di dunia, masalah keselamatan merupakan syarat mutlak
dan paling utama. Di samping itu pula PLTN generasi baru yang kini
digunakan di negara-negara maju factor keselamatan dan keamanannya lebih
terjamin. Pengawasan pengoperasian PLTN dilakukan dengan sangat ketat
oleh badan pengawas internasional, mau pun dalam negeri masing-masing
negara pengguna. Karena kegagalan PLTN di suatu negara masih dianggap
kegagalan PLTN secara menyeluruh.
Pengamanan
PLTN dilakukan dengan system berlapis-lapis, karena keselamatan suatu
PLTN menganut palsafah pertahanan berlapis (defence in depth).
Pertahanan berlapis ini meliputi: Lapisan keselamatan pertama, PLTN
dirancang dibangun dan dioperasikan sesuai dengan ketentuan yang sangat
ketat, mutu yang tinggi dan teknologi mutakhir. Lapis keselematan
kedua, PLTN dilengkapi dengan system pengaman/keselamatan yang
digunakan untuk mencegah dan mengatasi akibat-akibat dari kecelakaan
yang mungkin terjadi selama umur PLTN. Lapis keselamatan ketiga, PLTN
dilengkapi dengan system tambahan yang dapat diandalkan untuk mengatasi
kecelakaan terparah yang diperkirakan dapat terjadi pada suatu PLTN.
Walau begitu kecelakaan tersebut kemungkinannya amat sangat kecil
terjadi selama umur PLTN.
Selama operasi PLTN, pencemaran yang disebabkan oleh zat radioaktif
terhadap lingkungan dapat dikatakan tidak ada. Air laut atau air sungai
yang dipergunakan untuk membawa panas dari kondensor sama sekali tidak
mengandung zat radioaktif, karena tidak bercampur dengan air pendingin
yang bersirkulasi di dalam reactor. Gas radioaktif yang dapat ke luar
dari system reactor tetap terkungkung di dalam system pengungkung PLTN,
dan sudah melalui ventilasi dengan filter yang berlapis-lapis. Gas yang
lepas melalui cerobong aktivitasnya sangat kecil (sekitar 2
milicurie/tahun), sehingga tidak menimbulkan dampak terhadap lingkungan.
9 komentar:
Hebat...
sya setuju dengan pengadaan teknologi inovatif di indonesia... tapi birokrasi indonesia dirasa masih sulit untuk mewujudkan teknologi2 tersebut...
menurut saya, masyarakat Indonesia tidak akan setuju mengenai rencana pengadaan teknologi inovatif dg penggunaan tenaga nuklir.. hal ini berhubungan dg keamanan..
Keren za...
Terus berkarya OK...
waaaaawww very goooooooodd.....
hahaha.......bgssssss bgdddd.............
saya rasa, penduduk Indonesia belum banyak yang berpikir sejauh itu,
setuju...!! :)
mungkin sja ide tersbut terealisasikan di indonesia sprti yg dikutip dlm KOMPAS.com , bahwa ide tersebut tdk harus dibatalkan dgn alasan baru2 ini di jepang tlah trjadi tsunami yg myebabkan reaktor nuklir di jepang meledak, namun hal itu bukanlah alasan yang yg serius, karn halnya radiasi nuklir dpt diatasi dgn membentuk dinding tambahan pada reaktor yg terbentuk dr timbal, krn timbal dpt memantulkan radiasi sehigga apabila terjadi kebocoran reaktor , radiasi akan terperangkap dlm dinding timbal sehigga akan aman, maka dari itu ide tentang PLTN di Indonesia mungkin dapat terealisasikan dengan aman, tapi entah kapan belum dapat dipastikan....
Posting Komentar